Wednesday, October 31, 2012

Mengenal Gunung Ranai, Gunung Tertinggi di Natuna

Gunung Ranai terletak sekitar 5 km dari pusat kota. Dengan tinggi kurang lebih 1000 m, Gunung Ranai mempunyai 3 cabang atau 3 puncak, yaitu Puncak Serindit (968 m), Puncak Erik Samali (999 m), puncak Datuk Panglime Husin (1.035). Meski terbilang rendah, apalagi bagi teman-teman mapala mungkin hanya diistilahkan sebagai "bukit" saja. Tapi percaya tak percaya boleh di coba naik ni Gunung. Mbe ndek ngiep-ngiep gek itak, heeehh.... 

Banyak tim ekspedisi yang menaklukan gunung ini, diantaranya adalah tim ekspedisi yang didatangkan oleh Pemda untuk mendaki Gunung ini pada tanggal 17 Agustus 2006 sambil mengibarkan bendera Merah Putih di sana, mantap kan?

Owya.. Gunung Ranai juga merupakan 1 dari tiga gunung yang ada di Pulau Bunguran besar, juga merupakan Gunung dengan Puncak tertinggi di Kabupaten Natuna. Tegak berdiri kokoh bak "tameng" yang menjaga Pulau Bunguran ini.

Sebagai perkenalan, mari kita lihat sejenak beberapa gambar Gunung Ranai ini. Masih pemanasan, artikel lebih lanjut tentang Gunung Ranai akan saya posting nanti, okey..


SONG ITE NONG......
tapi maaf..gambarnya baru dikit.... :)

Gunung Ranai dari Puak

Gunung Ranai dari Pulau Senoa

Gunung Ranai dari jalan Puak

Dari Ujung Utara Landasan


Gunung Ranai dari Ujung Landasan Udara

Dari Pantai Teluk Selahang





Sunday, October 28, 2012

Kecamatan Pulau Tiga, Pintu Gerbang Alur Laut di Natuna

Ada satu kecamatan di Kabupaten Natuna yang mempunyai peran penting dalam alur laut di Natuna. Ia adalah kecamatan Pulau Tiga. Terletak di bagian selatan Pulau Bunguran Besar, Kecamatan Pulau Tiga sebelum menjadi kecamatan sendiri dahulu daerah ini berada dalam lingkup administratif kecamatan Bunguran Barat. Melihat potensi yang dimiliki, maka Bupati Natuna saat itu memekarkan daerah ini menjadi Kecamatan tersendiri.

Penamaan kecamatan Pulau Tiga diambil dari tiga pulau besar yang terdapat di gugusan pulau ini, yakni Pulau Sabang Mawang, Pulau Balai dan Pulau Tanjung Kumbik. Wilayah Kecamatannya meliputi pulau-pulau yang ada disekitarnya dan sedikit daerah di Pulau Bunguran Besar, namanya Lampa. Lampa merupakan pelabuhan penumpang yang kerap disinggahi oleh Kapal Penumpang KM. Bukit Raya milik PT. Pelni. Ini merupakan moda transportasi laut andalan masyarakat Natuna. Di desa Lampa juga terdapat fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT. Pertamina. Dan Selat Lampa juga merupakan tempat dimana banyak kapal yang berlabuh jangkar.
Kapal Penumpang KM. Bukit Raya tiba di pelabuhan Selat Lampa
Selat Lampa, yang merupakan perairan antara Desa Lampa dan Pulau Balai merupakan area laut yang lumayan sibuk dengan lalu lalang transportasi lautnya. Selain KM Bukit Raya yang tida setiap seminggu sekali. Ada beberapa kapal lain yang melakukan bongkat muat bahan bakar untuk didistribusikan ke pulau-pulau lain disekitar Kabupaten Natuna.
Perahu Klotok (Mutur) yang merupakan transportasi utama, dan TBBM PT. Pertamina di Selat Lampa

Menuju ke Kecamatan Pulau Tiga tidaklah sulit, hanya memakan waktu kurang lebih 90 menit berkendara dari Kota Ranai menuju Lampa, kemudian naik perahu klotok (masyarakat menyebutnya mutur) menuju ke pulau-pulau di Kecamatan Pulau Tiga. Kenampakan alamnya terdiri dari pegunungan terjal dan bebatuan. Disini juga terdapat batu raksasa pemecah ombak. Masyarakat Natuna menyebutnya Tekul atau Setekul. Pulau Bunguran memiliki bebatuan pemecah ombak di empat penjuru pulau, Batu Setekul merupakan salah satunya. Di bagian utara ada Tanjung Datuk, sebeah timur ada Batu Sindu, sebelah barat ada Tanjung kapal. Pas, seperti ada pesan tersembunyi yang disimpan oleh alam.
Setekul, Batu Besar Pemecah Ombak
Pulau Tiga memiliki  banyak tempat wisata alam. Pulau Setanau salah satunya, pulau ini kerap ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar daerah, paling ramai ketika H + 3 sampai H + 5 Idul Fitri. Dan beberapa tempat lain yang berpotensi wisata sedang dalam tahap pengembangan. Sayangnya tak banyak dokumentasi dari saya untuk pulau ini. Semoga postingan berikutnya bisa menjelaskan lebih rinci ya. 
Panorama alam, Kecamatan Pulau Tiga
Trims.

Friday, October 26, 2012

Bukit Arai, The Distric Center of Natuna

Bukit Arai merupakan sebuah bukit yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota Ranai. Terletak di jalan Batu Sisir dan secara administratif masuk kawasan kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur. Di sanalah pusat kantor-kantor pemerintahan Kabupaten Natuna (meski tidak semua) berada. Ya boleh lah di bilang Distric Center nya Natuna. 😊

BA, itu kata anak gaul Ranai. Dulu, tempat ini hanyalah sebuah hutan belantara. Oleh pemerintah daerah yang kala itu dipimpin oleh bapak Abdul Hamid Rizal, bupati pertama Kabupaten Natuna, bukit ini "disulap" menjadi susunan gedung-gedung yang ditata sedemikian indah dengan Gunung Ranai sebagai latar belakangnya. Pemilihan lokasi yang telah mempertimbangkan segala macamnya, akhirnya berdiri megah kantor Bupati dan beberapa kantor instansi Pemerintah Kabupaten Natuna yang menghiasi bukit yang dulunya hutan belantara tersebut. :D



Menuju ke kantor Bupati ini, jika kita dari pusat Kota di Ranai harus berkendara mengikuti jalan poros selatan Ranai - Selat Lampa. Setelah melewati kantor Polres Natuna akan ada simpang tiga, lalu belok kanan. Dari simpang tiga menuju gerbang kantor bupati diperkirakan sejauh 3 km. Dari gerbang pos menuju kantor, kita disuguhkan pemandangan menakjubkan akan megahnya kantor bupati yang gagah berdiri di atas bukit. Jarak dari gerbang pos menuju kantor bupati diperkirakan sejauh 1 km dengan jalan lurus menuju kaki bukit, lalu dilanjutkan jalan setengah melingkar untuk naik ke atas Bukit Arai.


Dalam maket pembangunan kabupaten, nantinya di seberang gerbang pos masuk akan di bangun rumah Dinas Bupati Natuna. Namun saat tulisan ini ditulis, belum ada tanda-tanda pekerjaan ini akan dimulai.

Jom, liat gambar-gambarnya.
Kantor Bupati dari Kejauhan
Jalan setengah melingkar menanjak menuju kantor.





Jalan dari pos jaga menuju Kantor Bupati