Wednesday, November 4, 2015

Gimana Cara ke Natuna?


Negara Indonesia ini terdiri dari ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing pulau memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari letak, bentuk, seni budaya, serta keindahan dan keunikan yang ditawarkan oleh masing-masing pulau tersebut.

Sebut saja Natuna yang sudah banyak dibahas dalam beberapa artikel diblog saya ini. Mulai dari keindahan alamnya, seni dan budayanya, letaknya, dan hampir semua segmen sudah dimasukkan, cuma ada yang kurang yang saya rasakan, setelah fikir-fikir apa kekurangannya, akhirnya ketemu deh: 
"how to go there?"

Yak, gimana cara ke Natuna? Rasanya percuma donk upload foto pemandangan dan segala macamnya yang bagus-bagus tapi tidak ada panduan secara rinci untuk kesananya. Betul tak? Betul betul betul. Nah berikut ini sedikit panduan bagi anda agar bisa ke Negeri Mutiara di Ujung Utara ini.
Transportasi Udara :
Perjalanan ke Natuna bisa ditempuh lewat jalur udara, bandara yang melayani rute ke Natuna saat ini hanya ada satu, yakni Bandara Internasional Hang Nadim di Batam. Penerbangan komersial dari Batam ke Natuna dilayani setiap senin hingga sabtu, dengan dua maskapai pesawat yang bergantian. Nah jika ingin ke Natuna lewat jalur udara dari mana saja anda berada, Batam adalah tempat yang harus anda singgahi, sebelum melanjutkan perjalanan ke Natuna. 
Terminal Sipil Bandar Udara Natuna (via instagram @natuna.tv)
Saat ini hanya ada satu penerbangan langsung, yaitu dari Jakarta - Batam - Natuna. Dari Jakarta anda harus mengambil penerbangan dari paling awal, karena penerbangan dari Batam ke Natuna dijadwalkan sekitaran pukul 10.00 WIB. Jika anda berada di luar Jakarta, Jogja misalnya, mau tidak mau harus menginap di Batam semalam, dan perjalanan ke Natuna dilanjutkan pada esok harinya. Jangan menginap di Batam saat malam minggu, kecuali jika anda ingin menikmati indahnya Batam dalam 2 malam, karena tidak ada penerbangan dari dan ke Natuna pada hari minggu. Perjalanan ke Natuna bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dari Batam.
Harga tiketnya, ummmmmmm, mungkin bisa cek sendiri kali ya. Hhe. Banyak agen-agen tiket yang bisa ditanyakan mengenai harga tiket pesawat dari Batam ke Natuna, kisarannya kurang lebih 800 - 1.300ribu rupiah persekali jalan. #harusmerogohsakulebihdalam.
Rute Pesawat dari Batam - Natuna (sumber gambar : archive.kaskus.co.id)


Transportasi Laut :
Karena Natuna merupakan kepulauan. Transportasi Laut merupakan  moda transportasi andalan bagi masyarakat Natuna. Jika anda berada di Jawa, cara untuk ke Natuna adalah naik KM Bukit Raya milik PT Pelni. Ada dua rute yang bisa dipilih, yang pertama dari Tanjung Priok di Jakarta, rutenya Tj Priok - Belinyu (Bangka Belitung) - Kijang (Bintan, Kep. Riau) - Jemaja - Siantan (Anambas, Kep. Riau) - Natuna, waktu yang dibutuhkan adalah 4 hari 3 malam, keberangkatan dari Tj. Priok dijadwalkan pada hari kamis.
KM Bukit Raya
Rute kedua adalah dari Jawa bagian timur, pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, rutenya Tj Perak (Surabaya) - Pontianak (Kalimantan Barat) - Serasan - Midai - Natuna. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih sama dengan perjalanan Tj. Priok Natuna (4 hari 4 malam). Keberangkatan dari Tanjung Perak biasanya pada hari minggu malam. Lihat jadwal.
Harga tiket untuk sekali perjalanan dengan KM Bukit Raya berbeda-beda tergantung asal keberangkatan. Jika dari Tj. Priok ke Natuna, harga tiket tidak lebih dari 500.000, hal yang tak jauh berbeda dengan harga tiket dari Tj. Perak - Natuna.
Atau cara lain mengguakan transportasi laut yang agak murah adalah dengan menggunakan kapal perintis dari Pelabuhan Tanjung Pinang dan/atau Pontianak menuju Natuna.
Rute Kapal ke Natuna (sumber gambar : archive.kaskus.co.id)

Nah itu adalah beberapa penjelasan rute menuju Natuna. Anda bisa memilih untuk menggunakan transportasi laut atau udara. Atau, anda bisa mengkombinasikan diantara keduanya. Biasanya beberapa dari kami, mahasiswa dan perantau yang berada di Jawa dan Sumatera menggunakan 2 moda transportasi ini, dari Jawa maupun Sumatera menggunakan pesawat menuju Pulau Batam, kemudian menyebrang ke Pulau Bintan, lalu naik KM Bukit Raya menuju Natuna.
Dan ingat, rute yang saya jelaskan diatas adalah hanya mencapai pulau utama di Kabupaten Natuna, Pulau Bunguran namanya, nah jika ingin mengunjungi tempat-tempat lain seperti Pulau Laut, Pulau Tiga, Sedanau (Kecamatan Bunguran Barat), Midai, Subi dan Serasan, kita harus naik transportasi laut lain untuk mencapai kesana.

Dari Pulau Bunguran ke tempat (pulau) lain di Natuna :
1. ke Sedanau (ibukota Kecamatan Bunguran Barat), kita bisa menaiki kapal veri dari pelabuhan Binjai, atau bisa menggunakan perahu / pompong (masyarakat Natuna menyebutnya mutur), dari pelabuhan Selat Lampa, Binjai dan pelabuhan desa Batubi.
Mutur
2. ke Pulau-pulau di Kecamatan Pulau Tiga, naik pompong / mutur dari Pelabuhan Selat Lampa.

3. ke Pulau-pulau di kecamatan Bunguran Barat, Bunguran Utara dan Pulau Laut bisa menaiki mutur dari pelabuhan Kelarik kecamatan Bunguran Utara.

4. ke Kecamatan Pulau Laut, naik kapal perintis dari Pelabuhan Selat Lampa dan dari pelabuhan Penagi, juga bisa naik mutur dari pelabuhan di Kelarik (Bunguran Utara).
Kapal-kapal Perintis
5. ke Kecamatan Midai, bisa menggunakan kapal Perintis dari Pelabuhan Selat Lampa dan Pelabuhan Penagi dengan waktu tempuh 4 - 7 jam. Bisa juga menggunakan KM Bukit Raya dengan rute Natuna - Midai - Serasan - Pontianak - Tj. Perak. Perjalanan ke Midai dengan KM Bukit Raya memakan waktu 4 jam.

6. ke Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, menggunakan KM Bukit Raya dengan rute Natuna - Midai - Serasan - Pontianak - Tj. Perak. Perjalanan Natuna - Serasan dengan KM Bukit Raya memakan waktu 12-14 jam. Bisa juga dengan Kapal perintis dari pelabuhan Penagi dan Selat Lampa.

7. ke Kecamatan Subi bisa menggunakan kapal Perintis dan mutur dari Pelabuhan Penagi dan Selat Lampa.

Harga tiket kapal ini bervariasi, tergantung dari destinasi dan kapal yang digunakan, harga tiket berkisar dari 15.000 hingga 200.000 rupiah.

Nah setelah sampai ke Natuna, rasa letih dalam perjalanan akan hilang seketika dengan suguhan alamnya yang begitu indah. Pantai, bebatuan, gunung, batu karang yang indah akan menyambut serta menemani anda menikmati indahnya paduan ciptaan Yang Maha Kuasa ini.

So, enjoy amazing Natuna.





more info :
instagram : @noornaldo
FB : Ryannaldo Noorhidayat



Semoga bermanfaat. :)

Tuesday, November 3, 2015

Objek Wisata Pilihan yang Akan Dikembangkan di Pulau Bunguran, Natuna (versi Pemda)

Berbicara tentang Natuna memang tiada habis-habisnya. Kepulauan yang terletak di utara NKRI ini dianugerahi alam yang luar biasa indahnya. Pantai, gunung, pulau-pulau, serta tumpukan-tumpukan batuan granit merupakan kombinasi alamiah yang menjadi magnet untuk kita kunjungi. Alhamdulillah, alam yang luar biasa indah ini tidak disia-siakan oleh pemerintah daerah Natuna. Melalui Dinas Parisiwisata Natuna, maka akan diusulkan untuk mengembangkan 7 destinasi pariwisata yang ada di sekitaran Pulau Bunguran. Ketujuh destinasi tersebut antara lain :

1. Pulau Senoa
Pulau Senua dari Senubing
Pulau Senoa terletak di sebelah timur pulau bunguran, Kecamatan Bunguran Timur. Pulau ini terkenal dengan julukan Pulau Ibu Hamil, karena bentuknya yang memang seperti ibu hamil yang sedang tidur bila dilihat dari Senubing. Untuk menuju kesana bisa dengan menaiki perahu dari pelabuhan wisata Teluk Baruk. Rasakan sensasi snorkling dan diving bersama terumbu-terumbu karang yang indah, memancing ikan-ikan segar, gua burung walet di bagian "kepala" pulau, hingga berkemah di pantai pulau senua. It's amazing. 
Artikel Senoa >>> klik disini.

2. Objek Wisata Batu Kasah
Pantai Batu Kasah
Batu Kasah merupakan kumpulan bebatuan granit yang bertumpuk membentuk formasi-formasi indah, yang "berserakan" dari pesisir hingga ke laut. Batu Kasah terletak di Kecamatan Bunguran Selatan. Hanya membutuhkan waktu 30 menit kecepatan rata-rata dari Kota Ranai untuk mencapai tempat ini. Kombinasi antara rimbunnya pepohonan, melody ombak yang menepi, angin semilir yang melewati celah bebatuan merupakan simponi indah untuk melewati hari bersama orang-orang terdekat. 
Artikel Batu Kasah >>> klik disini.

3. Pantai Teluk Depeh

Pantai Teluk Depeh merupakan pantai yang terletak di Kecamatan Bunguran Selatan. Kita membutuhkan waktu sekitar 70 menit untuk mencapai tempat ini. Pantai ini boleh dibilang baru dan jarang orang yang datang kesini, semoga setelah direncanakan oleh pemda, pantai ini menjadi primadona wisata Natuna selanjutnya.

4. Pantai Tanjung Teluk Selahang
Pantai Teluk Selahang
Pantai Legend! Ini merupakan pantai dengan total pengunjung terbanyak tiap minggu nya. Terletak di Kecamatan Bunguran Timur Laut. Pantai ini menawarkan banyak kenyaman, selain tempatnya yang mudah di jangkau, (hanya berkisar 15 menit dari Kota Ranai). Juga sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung, seperti kios jajanan masakan lokal, hiburan rakyat, dan lain-lain. 
Artikel Pantai Teluk Selahang >>> klik disini.

5. Tanjung Senubing
Tanjung Senubing
Tanjung Senubing merupakan 1 dari empat pemecah ombak dari keempat arah mata angin di pulau Bunguran, (utara adalah Tanjung Datuk, barat adalah Tanjung Payung, dan selatan adalah Tanjung Setekul / Tekul). Tanjung Senubing dihiasi oleh tumpukan bebatuan granit raksasa, savana kecil, hingga pemandangan laut Cina Selatan yang sangat luas. Bahkan, seorang fotografer nasional ternama, Don Hasman, mengatakan bahwa Tanjung Senubing lebih indah dari Bangka Belitung. (oojelas donk)
Artikel Tanjung Senubing >>> klik disini.

6. Air Terjun Gunung Ranai
Air Terjun Gunung Ranai, (via instagram @bung_onee)
Air Terjun Gunung Ranai terletak di ketinggian  sekitar 400 mdpl. Boleh dibilang masih di kaki gunung Ranai. Untuk mencapainya juga tidak terlalu susah, berjalan santai sekitar 90 menit saja sambil menikmati segarnya udara gunung kita sudah bisa mencapai Air Terjun ini. Namun berhati-hati saat berjalan, karena akses yang tak begitu memadai, dan harus lebih berhati-hati lagi ketika hujan. Tesunggam nanti.

7. Pembangunan Pelabuhan ponton di Desa Teluk Baruk 

Saya belum mendapat data yang memadai untuk memuat artikel tentang pelabuhan yang akan, baru, mau dibuat ini. Bentuknya saja masih mengambang. Entah mengapa ini menjadi tujuan dari destinasi wisata Natuna. Liat saja nanti ya.

sumber : keprinet.com