Friday, April 24, 2015

Natuna dan Kaitannya dengan KTT Asia Afrika

Konferensi Tingkat Tinggi negara Asia Afrika (KTT AA) yang ketiga berlangsung di Jakarta dan Bandung pada tanggal 19 - 24 April 2015 kemarin. Kali ini KTT itu dihadiri oleh 106 Negara  yang terdiri atas 21 pemimpin negara, 80 wakil pemimpin negara (wakil presiden/perdana menteri), dan sisanya merupakan utusan khusus dan pejabat tingkat tinggi. Selain itu, sepuluh organisasi internasional juga akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA, antara lain PBB, Uni Afrika, ASEAN, Bank Pembangunan Asia (ADB), Liga Arab, dan South Center.

Hasil dari KTT AA ini antara lain disepakatinya tanggal 24 April sebagai Hari Asia Afrika, juga dinobatkannya Kota Bandung sebagai Ibukota Solidaritas Asia Afrika, kota Bandung dipilih karena di Kota tersebutlah semangat Asia Afrika terbentuk. Di Konferensi Asia Afrika ini pula kembali diserukan mengenai kemerdekaan Palestina. Untuk diketahui, KTT Asia Afrika yang diadakan pada tahun 1955 silam didasari oleh rasa senasib sepenanggungan negara-negara yang pernah di jajah dan negara-negara yang baru saja merdeka. Oleh karena itulah dukungan atas Kemerdekaan Palestina ini merupakan agenda yang harus direalisasikan pada saat pertemuan tingkat tinggi Asia Afrika di Bandung, mengingat hanya Palestina saja yang belum merdeka di seluruh Asia Afrika.

Bercerita tentang Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrik (KTT AA) ini, seperti yang sudah saya ceritakan pada artikel sebelumnya, Natuna mempunyai ikatan yang kuat dalam sejarah  mengenai KTT Asia Afrika, yaitu jatuhnya pesawat Kashmir Princess, sebuah pesawat carteran milik Air India berjenis Lockheed L-7492A, lepas landas dari Bandara Kai Tak, Hong Kong, pada 11 April 1955. Sebelumnya, ia mengisi bahan bakar dan menjalani pemeriksaan rutin usai menempuh perjalanan dari Bombay, India. Pesawat ini membawa delegasi dari China, juga wartawan dari berbagai negara, yang akan menghadiri Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Rencananya, pesawat itu pula yang akan mengangkut Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri China Zhou Enlai.

Kashmir Princess, via historia.id
Sekira lima jam perjalanan, pada jam tujuh malam, kru mendengar ledakan. Api berhembus ke arah lubang tangki bahan bakar nomor tiga. Dengan cepat pilot mematikan mesin nomor tiga, menyisakan tiga mesin yang menggerakkan pesawat. Dalam waktu sepuluh menit, situasi memburuk. Penumpang ngeri melihat api mulai melahap sayap pesawat dan membayangkan kematian di depan mata. Asap juga memasuki kabin dan kokpit. Kru sempat mengirimkan sinyal bahaya; memberi tahu posisi mereka di atas Kepulauan Natuna, sebelum radio terputus.

Buku Kashmir Princess, karya A. S. Karnik, salah satu awak pesawat yang selamat. 
via trivia.serendip.in


Bangkai Pesawat ketika diangkat, via fly.historicwings.com
Tak ada pilihan bagi pilot kecuali mencoba mendaratkan pesawat di laut. Para kru mengeluarkan jaket pelampung dan membuka pintu darurat. Pesawat menghujam ke laut. Sayap kanan menghantam air terlebih dahulu, merobek pesawat menjadi tiga bagian. Enam belas orang tewas. Tiga orang selamat yaitu :
  1. Anant Shridhar Karnik, teknisi perawatan pesawar Air India International Cooperation;
  2. Dixit, kapten perwira pertama;
  3. J.C. Pathak navigator penerbangan .
Capt D. K. Jatar, salah satu korban yang gugur dalam insiden tersebut. via fly.historicwings.com
Kesemua korban, dibantu oleh para penduduk setempat setelah kurang lebih sembilan jam terombang ambing di laut. Korban yang selamat kemudian dibawa ke Singapura, kemudian dibawa ke Mumbai oleh kapal Angkatan Laut Inggris atas perintah Pandit Nehru. Atas pertolongan penduduk setempat itulah, Presiden Soekarno mengundang mereka untuk datang ke Istana Negara,

Presiden Soekarno bersama dengan Penduduk Natuna yang membantu menyelamatkan korban Pesawat Kashmir Princess.
Pesawat tersebut jatuh di perairan di sebelah barat Pulau Bunguran Besar, diantara pulau Jalik dan Pulau Penganak, sebagian bangkai pesawat yang tidak terangkut masih bisa dilihat ketika air sedang surut.



sumber :
http://www.tempo.co
http://news.detik.com
http://warofweekly.blogspot.com

Saturday, April 18, 2015

Natuna Ternyata Juga "Kecipratan" Sejarah KTT Asia Afrika

Konferensi Asia Afrika, atau biasa disingkat dengan KAA merupakan konferensi yang diadakan oleh negara-negara Asia dan Afrika yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaannya, pertama kali digelar pada tanggal 18 April 1955 di Bandung, tepat hari ini 60 tahun yang lalu. Oleh karena itu KAA juga sering juga disebut dengan Konferensi Bandung.
KAA saat pertama kali di gelar, via id.wikipedia.org
Negara-negara yang baru saja mendapat kemerdakaan itu antara lain, Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka, Burma (sekarang Myanmar), Libia, dan Filiphina. Negara-negara yang merdeka ini tidak melupakan masa lalunya, rasa senasib dan sepenanggungan menjadi jajahan itu lah yang membuat mereka mempunyai "ikatan bathin" yang sama. Maka dibuatlah Konferensi Asia Afrika yang berserajah ini. Negara-negara yang mengikuti KAA pada tahun 1955 adalah Afganistan, Yordania, Saudi Arabia, Burma, Kamboja, Srilanka, Jepang, Laos, Sudan, Ethiopia, Libanon, Suriah, Filipina, Liberia, Turki, Ghana, Libya, Vietnam Selatan, India, Thailand, Vietnam Utara, Indonesia, Mesir, Yaman, Irak, Nepal, Pakistan, Iran, dan RRC.
Suasana KAA, via stasiunbandung.com
Tujuan dari KAA ini adalah untuk kepentingan negara-negara Asia Afrika, meningkatkan kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya, kedaulatan negara, masalah imperialisme, dan rasisalisme, dan kedudukan Negara-negara Asia Afrika dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. KAA yang diadakan kali ini merupakan pertemua KAA yang ketiga sekaigus memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika, pertemuan yang ke 2 diadakan pada tahun 2005 sekaligus memperingati 50 tahun KAA.

Nah, ada cerita tentang penyelenggaran KAA yang pertama kali ini. Tepatnya pada tanggal 11 April 1955, muncul ketegangan politik yang tinggi menjelang perhelatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung, 18-24 April 1955. Ketegangan itu dipicu peristiwa kandasnya pesawat Kashmir Princess milik maskapai Air India di perairan Natuna, Indonesia, tepatnya di Kecamatan Bunguran Barat sekarang, lebih tepatnya lagi di perairan antara Pulau Jalik dan Pulau Penganak. Penerbangan itu mengangkut delegasi Cina. Saat itu beredar isu bahwa Perdana Menteri China yang akan menghadiri KAA, Chou En Lai menjadi korban.

Pesawat Khasmir Princess, via
fly.historicwings.com
Kabar tersebut diterima oleh Mantan Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri dan Konferensi Asia-Afrika 1955, Roeslan Abdulgani. Dalam bukunya, The Bandung Connection, mengisahkan ia mendapat kabar darurat tersebut sekitar pukul 17.00 dari pihak keamanan Bandara Kemayoran. Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.30 ketika pesawat bertolak dari Hong Kong menuju Indonesia. Saat berjaga hingga malam harinya, Roeslan menepis spekulasi bahwa Chou En Lai berada di dalam pesawat nahas tersebut. "Belum ada kawat resmi kepada Joint Secretariat kapan Chou En Lai akan datang," kata Roeslan. Walau begitu, Roeslan percaya ada pihak yang mengincar Chou En Lai yang mungkin juga akan menggagalkan Konferensi Asia-Afrika. Keyakinannya muncul antara lain berdasarkan kabar bahwa Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru pada 13 Maret berhasil luput dari percobaan pembunuhan.

Baru keesokan harinya, kabar mulai jelas. Chou En Lai tidak berada di pesawat yang ditumpangi 11 anggota staf delegasi dan 2 wartawan Cina serta 3 awak pesawat warga India itu. Angkatan Udara RI dan nelayan setempat, menurut Roeslan, memberikan pertolongan pertama. Enam orang bisa diselamatkan, tiga di antaranya awak pesawat. Seluruh korban luka berat itu dibawa ke Singapura. "Lain-lainnya tak dapat diketemukan mayatnya," tulis Roeslan.
 Proses Pengangkutan Beberapa Bagian Pesawat, via http://trivia.serendip.in
Jarak titik jatuh pesawat Khasmir Princess ini 9 mil dari Pulau Sedanau. Sisa puing pesawat tersebut hingga kini masih bisa disaksikan dari permukaan air jika laut sedang surut. Lokasi puing-puing pesawat Khasmir Princess ini berada di dasar laut. Beberapa wisatawan memang sempat berkunjung dan ber diving ria di lokasi ini. Namun tidak banyak, karena memang tidak banyak yang tahu karena kurangnya publikasi. Pemerintah dan warga Kecamatan Bunguran Barat turut menjaga situs ini sebagai saksi bisu perjalanan sejarah dan perkembangan politik dunia, khususnya negara-negara Asia Afrika. Pihak Kecamatan Bunguran Barat sudah menyurati panitia KAA ke-60 mengenai hal ini, surat tersebut bertujuan agar para peserta kembali mengingat sejarah awal tentang gejolak-gejolak yang terjadi sebelum KAA pertama kali digelar. Dengan ini, Bunguran Barat, Natuna memiliki kaitan sejarah yang erat dengan penyelenggaraan KAA, itung-itung kan sekalian promosi, bro. Ya mungkin selama ini mereka hanya mendengar berita tanpa tau lokasi nya.

Pemerintah Kecamatan juga melakukan promosi wisata itu ke sekolah-sekolah yang ada di Bunguran Barat, sekaligus menambah wawasan mereka terkait sejarah KAA. Pemerintah juga sudah membuat tanda di laut dimana lokasi pesawat itu jatuh, untuk memudahkan wisatawan yang mau berkunjung ke situs tersebut.

Perkiraan Lokasi jatuhnya pesawat Khasmir Princess

Sementara itu, di Sedanau dibuat semacam tugu semen dengan bentuk pesawat. Tugu itu berada di Kampung Karang Princess, nama kampung itu terinspirasi dari nama pesawat yaitu Khasmir Princess. Karena dahulu di lokasi itu lah para korban dirawat sebelum dibawa ke Singapura, dan dikubur bagi para korban yang meninggal. Lokasi kuburan bisa ditempuh dengan jalan darat menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh sekitar 2 km. Akses ke sana pun masih bagus dan masih terawat. Hanya saja kurangnya publikasi maka situs ini belum dikenal luas. Pemerintah kabupaten pun seakan tak pernah terlihat terkait perkembangan situs ini.
Tugu yang dibangun warga Sedanau guna memperingati Peristiwa Jatuhnya Pesawat Kashmir Princess, via batampos.co.id


Wednesday, April 15, 2015

Ini Barang-barang yang Harus Kamu Bawa Kalo Kuliah di Jogja

Jogja, ngomongin Jogja lagi. Dan memang tak pernah bosan-bosannya ngomongin kota yang ngangenin ini. Jogja mendapat julukan sebagai Kota Pendidikan, karena memang di sini tempat pendidikan itu "berasal". Boleh dibilang gitu sih. Tau Ki Hajar Dewantara? itu lo yang mukanya ada di lembar duit yang selalu kalian belanjain. Bisa dibilang beliau sebagai pelopor pendidikan di Indonesia, dan pusatnya di Jogja meeen, Jogja Jogja. Perguruan Taman Siswa namanya, pendoponya masih bisa kita nikmati saat ini di jalan Taman Siswa juga namanya.
 
Selain itu, Jogja merupakan rumah bagi ratusan perguruan tinggi dengan berbagai macam jurusan yang siap menampung ribuan mahasiswa, seperti kamu kamu ini. Hampir semua jurusan atau program studi ada di Jogja, ada pendidikan dan keguruan, keagamaan, kesehatan, hingga keteknikan. Tergantung minat kita saja, memilah-pilih yang sesuai.

Nah, kali ini saya nak kasih tau untuk adik-adik SMA yang ingin melanjutkan kuliahnya di Jogja, ada beberapa barang harus kalian bawa dan kalian "standby-kan" di Jogja. Sebagian dari barang-barang ini ada juga sih yang bisa dibeli di sana. Namun selagi ada, bisa kita siapkan dari rumah kan, mubazir duit kalau beli, lumayan duitnya bisa dipakai untuk makan di angkringan saat akhir bulan. 
 
Barang-barang tersebut sebaiknya sudah kalian persiapkan dari sekarang, agar nanti tidak repot jika suatu waktu dalam keadaan mendesak kalian membutuhkannya, tau sendiri kan letak Jogja dan Natuna jauh bingitsss. Dipaketin mau pake P*s, J*E, TI*I atau jasa pengiriman lainnya bakal lama sampenya, dan juga mahaaaal. Eman-eman je orang Jewe lak. :D

Apa aja tu barang?
Song lah ite bahas sutek-sutek.


A. Dokumen-dokumen Penting
Dokumen-dokumen penting via meimeiwulandari.blogspot.com
Dokumen-dokumen penting ini emang penting untuk kamu bawa, dan pasti bakal ada yang berguna ketika dibutuhkan secara mendadak. yakin deh! Jangan anggap remeh dokumen-dokumen ini, okay. Percayalah, dari kami yang sudah merasakan.


1. Dokumen-dokumen dari Sekolah Asal
Ijazah SMA via m.inilah.com
Seperti Ijazah SMA, surat rekomendasi, surat jalan, dll. Dan semuanya harus difotokopi banyak-banyak dan mesti dilegalisir. Ijazah SMA merupakan hal paling urgent untuk dibawa ke Jogja, secara kamu mau daftar kuliah kan ya. Ijazah SMA merupakan syarat administrasi saat kamu mendaftar di kampus pilihanmu.

Berikutnya adalah raport juga gak kalah pentingnya, sebagian kampus di Jogja ada yang lebih menilai kita dari nilai raport SMA dari pada ijazah. Fungsinya juga sama sebagai syarat administrasi pendaftaran kampus. Boleh juga kamu membawa ijazah-ijazah dan raport-raport sekolahmu yang dulu (SMP, SD, TK) untuk jaga-jaga aja.


2. Surat Kesehatan
Surat Kesehatan, via www.4shared.com
Sebenarnya ini bisa sih dibuat di Jogja, tapi ya berhubung kamu orang baru dan akan bingung dengan jalan-jalan yang ada di Jogja, lebih baik kamu siapkan saja dari Natuna, ya kan? Surat kesehatan juga berfungsi pada saat kamu daftar masuk perguruan tinggi di sana. Ada beberapa kampus yang meminta untuk melampirkan surat kesehatan dokter ini. Agar terbukti kalau kamu sehat, tidak sedang sakit, sakit hati karena dia memilih yang lain.


3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
SKCK ini mempunyai masa berlaku, kalau tidak salah 6 bulan. Dan ada baiknya kalian membuatnya saat-saat waktu keberangkatan sudah dekat, datang saja ke Polres Natuna, lengkapi persyaratannya, bayar administrasinya dan jadi deh tu surat. Ada beberapa kampus yang meminta SKCK ini sebagai syarat administrasinya.

Proses Pembuatan SKCK, via taktiktek.blogdetik.com


4. Surat Izin Mengemudi
Bagi yang sudah cukup umur, ada baiknya membuat SIM terlebih dahulu sebelum ke Jogja, terserah mau SIM A atau SIM C, dua-duanya juga boleh. Ini akan membantumu kelak saat di Jogja, sering ada razia polisi guna menertibkan pengguna jalan raya, nah saat kamu apes tidak bawa kelengkapan kendaraan bermotor kan berabe ntar. Melayang dah tu fulussss..
Bikin SIM doloooo lah


5. Fotokopi dan Legalisir Kartu Tanda Penduduk Kamu, Ayah dan Ibu mu
Cap Cap Cap, via datariau.com
KTP juga sangat penting dibawa. Karena pada saat kuliah dan kamu ingin mengajukan beasiswa. Baik itu beasiswa kampus, beasiswa daerah, maupun beasiswa dari provinsi, fotokopi dan legalisir KTP kamu, Ayah dan Ibu mu sering diminta sebagai syaratnya lho. Cukup KTP mu, bapak, ibu. Gak perlu KTP pak RT, pak RW kecuali kamu anaknya mereka. :D, apa lagi KTP bapak mertua yang gak jadi, upss... jangan, jangaaan.


6. Fotokopi Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran juga jangan sampe ketinggalan
Kartu Keluarga, via dkcapil.pasuruankota.go.id
Jangan lupakan juga yang ini, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran, di fotokopi dan dilegalisir tu di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Penting juga sebagai kelengkapan syarat untuk mengajukan beasiswa. Ingat ya Kartu Keluarga sendiri, jangan Keluarga mantan...

7. Sertifikat dan Piagam Penghargaan
Juara brooooo, via www.sman15smg.sch.id
Ini juga penting untuk dibawa, bagi kamu yang termasuk aktif dan berprestasi saat SMA dulu, tidak ada salahnya untuk membawa dokumen-dokumen ini. Ada beberapa kampus di Jogja yang sangat mempertimbangkan kegiatan dan aktifitasmu selama sekolah. Bahkan ada jalur khusus di beberapa kampus yang menilai dari penghargaan-penghargaan yang kamu dapati saat sekolah dulu, buktinya ya dengan sertifikat dan piagam penghargaan ini. Sertifikat dari luar sekolah seperti organisasi volunteer dan komunitas-komunitas di luar sekolah juga bisa jadi pertimbangan, lho.

B. Baju Kurung
Identitas kita di negeri orang ya ini, via facebook.com
Nah, ini yang unik. Kenapa Baju Kurung? Karena aku sayang kamu. Ya tau sendirikan Jogja itu miniaturnya Indonesia, dan Jogja sangat terbuka sekali dengan hal yang berbau budaya, karena selain Kota Pendidikan, Jogja juga dikenal sebagai Kota Budaya. Selalu ada event yang menampilkan kebudayaan dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Nah kamu yang bakal jadi Duta Daerah mu, jangan malu untuk mengenakan baju kurung ya. Pakailah dengan bangga. Lagipula, perkumpulam mahasiswa di sana, (IPMKN Yogyakarta) juga kerap menggelar acara bertema budaya, seperti pelantikan pengurus, halal bihalal, baik dengan masyarakat Natuna sendiri, maupun dengan daerah lain, Provinsi Kepri dan Riau contohnya. Ketika event-event tersebut, baju kurung adalah baju yang sering digunakan. Untuk yang cowok, tambahan kain songket akan menambah derajat ke-hensem-an mu dan menunjukkan bahwa kamu adalah MELAYU SEJATI. jedi, sah lupak bewek ye.

C. Baju Batik
Oom Beck aja pake batik, bro. kamu? via www.pulsk.com
Namanya aja di Jogja bro. Kental banget sama yang namanya batik. bagi kamu yang udah punya baju batik terlebih dahulu, gak ada salahnya untuk membawanya langsung, daripada beli lagi di sini, ya kan? Akan ada acara-acara yang kamu pasti bakal mengenakan batik. Dan batik kan juga menunjukkan khasnya Indonesia. Kalau ada, bawalah batik dengan corak khas melayu Natuna, sudah ada kan batik Natuna, dan itu juga kamu sudah menunjukkan ciri khas Melayu Natuna dalam berbatik. Jadi, berbanggalah.

D. Passport dan Visa
Kemana luan ni? via jermandes.kelasnusantara.com
Ada baiknya kamu memiliki passport dan/atau visa sebelum merantau ke kota ini, barangkali saat dikampus kamu mengikuti event internasional yang mengharuskan kamu pergi ke luar negeri. Pengurusan passport kan lama, lama ngantrinya. Nah kalau di Natuna kan masih lumayan sedikit tu, jadi selagi punya waktu luang, buatlah passport, sekalian visa juga boleh. Kantor Imigrasi di Natuna, di jalan DKWM Benteng sebelum Pertamina sebelah kanan jalan kalau kita dari simpang 4 Masjid Raya Al-Jami'.

--------------------------------------
Itu dulu deh yak, nanti bisa ditambah lagi kalau ada yang perlu ditambah. Selamat menjadi mahasiswa ya, baik-baik di kampung orang, dan jangan lupa untuk pulang. ;)

Tuesday, April 14, 2015

Ini Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna yang Ada di Indonesia

Bangsa yang kaya raya tak lepas dari sumber daya manusianya yang mumpuni. Sumber daya manusia yang bersifat terus maju, berfikir kritis dan futuristik menjadi cermin akan majunya suatubangsa. Biasanya hal-hal seperti itu terdapat dalam dari para mahasiswa. Natuna memiliki ribuan mahasiswa baik di wilayah Natuna sendiri, maupun mereka yang merantau di seluruh Indonesia, bahkan ada yang mencapai daratan Eropa, namun untuk tetap bersatu dalam satu fikiran guna menyatukan visi dan misi, sebagian dari mereka yang peduli akan daerah yang lebih baik membentuk suatu wadah multifungsi, mulai dari wadah silaturahim, wadah pemersatu fikiran, wadah diskusi, dan lain-lain. Wadah tersebut biasanya disebut dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna se Indonesia, yang berikutnya diindukkan dalam sebuah nama FKMNI (Forum Komunikasi Mahasiswa Natuna se Indonesia).

Logo FKMNI, via fkmni.com

FKMNI sendiri berdiri pada tahun 2010, dengan musyawarah besar pertama diadakan di Yogyakarta, FKMNI adalah forum yang mewadahi seluruh ikatan pelajar mahasiswa Natuna se Indonesia, awal mula forum ini terbentuk adalah untuk mengawasi kinerja pemerintah daerah Natuna yang dinilai melenceng, maka pada saat itu, Aliansi Mahasiswa Natuna se Indonesia yang terdiri dari seluruh mahasiswa yang berasal dari Natuna melakukan semacam "penggeledahan" dikantor dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, ini dikarenakan terkendalanya pencairan beasiswa untuk para mahasiswa Natuna pada saat itu. Setelah itu, dengan diskusi yang panjang oleh para "sesepuh-sesepuh" maka disepakatilah berdirinya Forum Komunikasi ini.

Berikut akan saya tampilkan beberapa ikatan atau himpunan mahasiswa Natuna yang ada di Indonesia, barangkali bisa menjadi refrensi adik-adik SMA untuk melanjutkan kuliahnya di salah satu tempat ini.

1. Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (HMKN) Ranai
Nah, ini himpunan yang ada di tempat kita sendiri.  HMKN Ranai baru berdiri sekitar tahun 2014. Belum banyak informasi tentang HMKN ini.


2. Himpunan Keluarga Mahasiswa Kabupaten Natuna (HKMN) Tanjung Pinang
Ini merupakan himpunan dengan jumlah anggota (baik aktif maupun tidak) terbanyak dari IPMKN-IPMKN yang lain. Faktor letak geografisnya yang berdekatan dengan Natuna serta faktor "gampang pulang" merupakan alasan mahasiswa-mahasiswi dari Natuna memilih Tanjung Pinang sebagai tempat untuk meneruskan kuliah.
linknya di : http://hmkn-tanjungpinang.blogspot.com/  


3. Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna (IPMKN) Batam
Ikatan ini terletak di Pulau Batam, juga memiliki anggota yang banyak. Sebagian besar anggotanya menuntut ilmu di Universitas Batam (UNIBA).
Minat gabung?


4. Himpunan Pelajar Mahasiswa Natuna (HPMN) Kalimantan Barat

Satu-satunya Himpunan yang ada di Pulau Borneo, mahasiswa Natuna banyak memilih kuliah kuliah disini adalah mereka yang yang kebanyakan berasal dari kecamatan Midai, Subi, Serasan dan Serasan Timur, karena letak geografisnya yang memang berdekatan.
linknya di : http://hpmnkalbar.blogspot.com/


5. Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna (IPMKN) Pekanbaru
Mahasiswa Natuna banyak yang melanjutkan kuliah di UNRI, UIR dan UIN Suska, kuliah di Pekanbaru, meskipun jauh dari kampung, akan tetap terasa seperti dikampung sendiri, karena bahasa melayu banyak digunakan di tempat ini.
linknya ada di : http://ipmkn-pku.blogspot.com/ 


6. Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna (IPMKN) Bandung
Kuliah di Bandung mempunyai kesenangan tersendiri bagi mahasiswa Natuna, selain tempatnya yang dingin, surganya fashion, bagiyang senang dengan kegiatan yang berbau alam juga ya disini tempatnya.


7. Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Natuna (IP2MN) Jakarta
Mengadu nasib di Ibukota juga punya cerita asyik di hari tua bagi mahasiswa Natuna yang mengambil kuliah di Jakarta ini, asrama IP2MN terletak di Tebet Timur dalam, dekat dengan Stasiun KRL Cawang. jadi jangan takut tersesat atau tak punya tempat berteduh kalau lagi di Jakarta.



8. Ikatan Pelajara Mahasiswa Natuna (IPEMAN) Malang
Ikatan ini berdiri pada tahun 2010. Diinisasikan oleh Hairul, alumni SMA N 1 Ranai yang juga menjadi ketua IPEMA N-M yang pertama.
selengkapnya di : http://ipemanatunamalang.blogspot.com/



9. Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna (IPMKN) Bogor
Ikatan ini termasuk IPMKN muda di Indonesia, Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna - Bogor berdiri pada tanggal 25 Februari 2013 di Bogor. Mendapat legalitas akta notaris pada bulan Juni 2013 dengan no 44 dan legal di Institut Pertanian Bogor pada 17 September 2013 dengan nama yang sama.
Nah bagi yang nak kuliah di Bogor Jawa Barat, disinilah tempat berkumpul mahasiswa-mahasiswa Natuna di Kota Bogor ini, yuuk monggo.
linknya di : http://ipmknbogor.blogspot.com/



10. Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (PERMANA) Purwokerto
Perhimpunan Mahasiswa Natuna termuda yang termasuk di dalam naungan FKMNI, belum banyak informasi tentang Perhimpunan ini.


11. Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna (IPMKN) Yogyakarta
Haa, Jogja! Ini merupakan IPMKN paling kompak dari IPMKN yang ada, juga merupakan IPMKN teraktif di Natuna. setiap tahunnya, IPMKN Natuna mempunyai "KKN" tersendiri yang kegiatannya di sebut dengan "BULAN BHAKTI IPMKNY". Kemudian juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, dan berpartisipasi dalam turnamen olahraga di Natuna. tim IPMKN Yogyakarta adalah tim olahraga yang patut diperhitungkan. Di Jogja, tim olahraga IPMKNY adalah tim yang paling disegani oleh ikatan pelajar mahasiswa yang lain, baik dilingkup Kepri maupun seluruh Indonesia, beragam prestasi telah diukir, begitu pula dengan tim kesenian dan budayanya.  
niat gabung? cek blognya di http://ipmkny.blogspot.com/