Friday, November 2, 2018

Geopark : Sejarah Singkat, Pengertian, dan Kaitannya dengan Natuna

Beberapa waktu ini postingan-postingan tentang "Geopark Natuna" kerap mengisi beranda dibeberapa akun media sosial saya, terutama oleh para penggiat wisata di Natuna. Memang, beberapa tahun ini seiring dengan perkembangan berbagai aplikasi media sosial, para penggiat wisata di Natuna gencar sekali mempromosikan Natuna melalui beragam aplikasi ini, baik dengan video, gambar, maupun narasi tulisan-tulisan epik yang dipublikasikan di Facebook, Instagram, YouTube sampai Blog. Bentangan alam yang indah membuat Natuna memiliki banyak tempat wisata. Didorong akan hal itu, pemerintah juga memiliki program untuk memajukan wisata daerah. Menjadikan Natuna sebagai tujuan baru wisata di Indonesia. Ditambah lagi, Natuna kerap mendapat "endorsement gratis" dari para pejabat negara hingga program-program TV nasional.

Tercatat, presiden SBY pernah transit ke Natuna selama beberapa jam dalam perjalanan kenegaraannya dari Jakarta ke Hanoi, Vietnam pada 2008, pak Wapres Jusuf Kalla (era SBY) ke Natuna saat meresmikan Masjid Agung terbesar di Kepulauan Riau ini beberapa tahun silam. Presiden Jokowi juga tak ingin ketinggalan menjejakkan kaki di bumi bertuah ini. Panglima TNI Gatot Nurmantyo menginjakkan kaki di Natuna beserta para Gubernur seluruh Indonesia dalam latihan gabungan besar-besaran TNI tahun 2017. Menteri Susi, ia merupakan pejabat negara yang sering seliweran di Natuna, juga "membantu" promosi tentang Natuna terutama hasil lautnya. Sampai ustadz kondang Abdul Somad juga pernah menyampaikan tausiyah akbarnya di bumi Laut Sakti Rantau Bertuah ini. Program-program TV Nasional bertema jalan-jalan juga ambil bagian mempromosikan Natuna. Terakhir, yang paling kece adalah film Jelita Sejuba yang hampir seluruh adegannya mengambil tempat di wilayah pulau Bunguran, Natuna. Semua ini menjadikan Natuna lebih dikenal oleh masyarakat luar. Dulu, saya pernah merasakan sulitnya menjelaskan tentang kampung saya ini kepada teman-teman saat kuliah di Jogja beberapa tahun lalu. Sekarang, alhamdulillah, sudah tak perlu panjang lebar lagi menjelaskannya.

Baca : Review Film Jelita Sejuba

Bentangan alam Natuna yang indah ini terdiri dari dari pantai-pantai berpasir putih yang terhampar di sepanjang tepian pulau, daerah pegunungan dengan air terjunnya, daerah mangrove, hingga pulau-pulau kecil dengan kekayan bawah laut yang menawan. Bebatuan granit raksasa yang bertumpuk di beberapa titik seakan menyempurnakan keindahan alam di ujung perbatasan Indonesia ini. Berangkat dari situ pulalah, dengan berbagai kajian dan penelitian, serta menyelaraskan berbagai program pemerintah. Akhirnya Natuna diusulkan untuk ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional, tapi udah tau belum apa itu Geopark?

Pengertian Geopark
Secara bahasa, Geopark merupakan gabungan dari 2 kata, Geo yang berarti Bumi, dan park yang berarti Taman, secara harfiah berarti Taman Bumi. Secara terminologi, Geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi di mana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya (source)

Sejarah Geopark ini bermula dari Eropa, tujuannya adalah untuk melindungi warisan geologi yang berada di negara-negara Eropa oleh organisasi non pemerintah bernama EGN (Europe Geopark Network) pada tahun 2001. Selanjutnya, keberadaan Geopark oleh Badan dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dikembangkan dan difasilitasi dengan membentuk organisasi GGN (Global Geopark Network) pada tahun 2004 agar mampu menampung anggota lebih banyak lagi dari negara-negara yang ada di dunia. 
GGN UNESCO
Pengertian Geopark menurut GGN UNESCO (2004) adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka (outstanding) - termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya - dimana masyarakat setempat diajak berperan-serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Tujuan lainnya adalah untuk mengambil manfaat, menggali, menghargai dan mengembangkan warisan geologi tersebut, juga untuk pendidikan dan ilmu kebumian secara luas.

Geopark merupakan sebuah konsep manajemen pengembangan suatu kawasan secara berkelanjutan yang memadu-serasikan tiga keanekaragaman alam, yaitu geologi (geodiversity), hayati (biodiversity) dan budaya (culturaldiversity). Dalam pengembangannya konsep ini berpilar pada aspek Konservasi, Edukasi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Penumbuhan Nilai Ekonomi Lokal (geowisata).

Pengertian Geopark bedasarkan yang dijelaskan di dalam Guideline and Criteria Geopark GGN UNESCO dapat dipahami melalui beberapa aspek seperti:

  1. Sebagai Suatu KawasanGeopark merupakan sebuah kawasan yang berisi aneka jenis unsur geologi yang memiliki makna dan fungsi sebagai warisan alam. Di kawasan ini dapat diimplementasikan berbagai strategi pengembangan wilayah secara berkelanjutan, yang promosinya harus didukung oleh program pemerintah. Sebagai kawasan, Geopark harus memiliki batas yang tegas dan nyata. Luas permukaan Geopark-pun harus cukup, dalam artian dapat mendukung penerapan kegiatan rencana aksi pengembangannya.
  2. Sebagai Sarana Pengenalan Warisan Bumi. Geopark mengandung sejumlah situs geologi (geosite) yang memiliki makna dari sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan (estetika), dan pendidikan. Kegiatan di dalam Geopark tidak terbatas pada aspek geologi saja, tetapi juga aspek lain seperti arkeologi, ekologi, sejarah, dan budaya.
  3. Sebagai Kawasan Lindung Warisan Bumi. Situs geologi penyusun Geopark adalah bagian dari warisan Bumi. Berdasarkan arti, fungsi dan peluang pemanfaatannya keberadaan dan kelestarian situs-situs itu perlu dijaga dan dilindungi.
  4. Sebagai Tempat Pengembangan Geowisata. Objek-objek warisan Bumi di dalam Geopark berpeluang menciptakan nilai ekonomi. Pengembangan ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata berbasis alam (geologi) atau geowisata merupakan salah satu pilihan. Penyelenggaraan kegiatan pariwisata Geopark secara berkelanjutan dimaknai sebagai kegiatan dan upaya penyeimbangan antara pembangunan ekonomi dengan usaha konservasi.
  5. Sebagai Sarana Kerjasama yang Efektif dan Efisien Dengan Masyarakat Lokal. Pengembangan Geopark di suatu daerah akan berdampak langsung kepada manusia yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan. Konsep Geopark memperbolehkan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam kawasan, yaitu dalam rangka menghubungkan kembali nilai-nilai warisan Bumi kepada mereka. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif didalam revitalisasi kawasan secara keseluruhan.
  6. Sebagai Tempat Implementasi Aneka Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Didalam kegiatan melindungi objek-objek warisan alam dari kerusakan atau penurunan mutu lingkungan, kawasan Geopark menjadi tempat uji coba metoda perlindungan yang diberlakukan. Selain itu, kawasan Geopark juga terbuka sepenuhnya untuk berbagai kegiatan kajian dan penelitian aneka ilmu pengetahuan dan teknologi tepat-guna.

--------

Natuna Menjadi Kawasan Geopark
Dibalik keindahan alamnya, ternyata Natuna juga menyimpan sejuta rahasia yang masih terpendam. Dan itu hanya menunggu waktu, sedikit usaha dan kerjasama agar rahasia-rahasia tersebut bisa terungkap. Meski sebagai orang yang lahir di Natuna, saya hanya mengetahui beberapa hal saja tentang pulau mungil di tengah lautan China Selatan ini. Selain kaya akan objek wisata alamnya, saya mengetahui bahwa Natuna pada zaman dahulu merupakan pulau singgah bagi para pelayar pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit ketika hendak menuju negeri Tiongkok, pun sebaliknya. Dari segi sejarah yang lain, wilayah kepulauan Natuna yang dahulu dikenal dengan Pulau Tujuh merupakan bagian yang berada dibawah kekuasaan kerajaan Riau Lingga sehingga pada saat Indonesia merdeka wilayah Natuna berada dalam regional Sumatera, meski secara geografis sangat dekat dengan Kalimantan. Di segi budaya, Natuna memiliki beragam kesenian dan olahraga tradisional, seperti Mendu, Pantun, Alu, Hadrah, Ayam Sudur, dan permainan Gasing. Dari segi ilmu pengetahuan dan kekayaan alam, saya juga mengetahui bahwa Natuna memiliki cadangan gas alam terbesar di Indonesia yang memerlukan teknologi mutakhir untuk mengeksplorasinya, yah ini pula yang mendasari saya melanjutkan studi tentang ilmu kebumian setelah SMA. 
Batu Sindu dan Pulau Senua, salah satu situs Geopark Natuna

Kekayaan-kekayaan di wilayah Natuna yang dikelilingi oleh 4 negara-negara ASEAN ini secara perlahan-perlahan mulai terekspos hingga keluar. Dan Natuna mulai dilirik hingga akhirnya diusulkan untuk menjadi kawasan Geopark Nasional. Hal ini mulai santer diberitakan dari beberapa bulan lalu. Setelah pada tahun 2017 telah diadakan kajian penggalian potensi yang ada di Natuna. Usulan ini juga merupakan salah satu dari program Kementrian Luar Negeri yang bernama SIDI (Small Islands Development Initiatives) yang bertujuan untuk mengembangkan pulau-pulau kecil di dekat perbatasan. Dalam mendukung program ini, Kemenlu juga menggandeng Badan Geologi Kementrian ESDM yang juga memiliki program mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah perbatasan.

Pengembangan potensi Geologi di Kepulauan Natuna yang kaya akan sumber daya alam dan punya banyak keragaman geologi akan bisa menjadi pondasi dasar geowisata dan pembangunan berkelanjutan. Kita mengetahui bahwa Natuna memiliki banyak situs geologi yang bisa dimanfaatkan dan masuk dalam kriteria untuk dijadikan kawasan Geopark Nasional. Kekayaan laut Natuna juga masuk dalam perhitungan untuk dikembangkan menjadi Geopark maritim. Selain itu Natuna juga memiliki beragam budaya khas yang sudah saya sebutkan di atas. Dari segi sejarah, Natuna merupakan wilayah penting dalam jalur rempah-rempah Nusantara, mulai dari zaman kerajaan hingga zaman penjajahan. Zaman kemerdekaan setidaknya ada 2 peristiwa sejarah besar Nasional yang terjadi di Natuna, yaitu tenggelamnya kapal Djajat milik Soekarno dan jatuhnya pesawat Kashmir Prince yang membawa peserta Konferensi Asia Afrika tahun 1965 di Bandung. Kesemua ini telah mencukupi kriteria-kriteria untuk ditetapkannya Natuna sebagai kawasan Geopark.
Kawasan Taman Batu Alif, salah satu situs geopark di Natuna
Beberapa Lembaga Negara dan Pemerintah bersinergi untuk menjadikan Natuna sebagai kawasan Geopark, ada kementrian luar negeri, kementrian ESDM, dan para pakar dari Universitas Padjajaran Bandung. Program yang digalakkan oleh ketiga instansi lintas sektoral tersebut rupanya sudah menjadi referensi kerja sama bagi Asosiasi Negara-Negara di Lingkar Samudra Hindia (IORA) dan lokakarya Laut China Selatan sejak 2016. Instansi dan lembaga lain yang turut serta dalam pengembangan Natuna menjadi kawasan Geopark adalah Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kemenko Kemaritiman, dan Badan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Natuna sendiri. 

Sebagai bagian dari kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 1, Natuna menjadi aset penting negara. Dengan segala dinamika yang terjadi di Laut Natuna Utara sekaligus menunjang diplomasi maritim Indonesia. Maka  kawasan perbatasan termasuk perairan dan Kepulauan Natuna harus dijaga, dan dibangun dengan lestari serta ditumbuhkan sektor perekonomiannya bagi mewujudkan kesejahteraan daerah. Oleh karena itulah, penetapan Natuna sebagai kawasan Geopark dinilai sebagai langkah yang tepat.
4 Geopark Nasional yang diakui GGN UNESCO, via liputan6.com
Indonesia saat ini memiliki beberapa kawasan Geopark yang tersebar di seluruh penjuru kepulauan, 4 diantaranya sudah masuk dalam GGN UNESCO, yaitu Danau Batur (Bali), Gunung Sewu (Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), Gunung Rinjani (NTB), dan Ciletuh Pelabuhan Ratu (Jawa Barat). Saat ini, Indonesia pun juga sedang memperjuangkan Danau Toba ke dalam jaringan geopark kelas dunia tersebut. Situs Geopark Indonesia yang lain adalah Merangin (Jambi), dan Raja Ampat (Papua Barat). Beberapa tempat lain yang sedang diusulkan adalah Sangkulirang (Kalimantan Timur), Bromo (Jawa Timur), Dieng (Jawa Tengah) dan beberapa tempat lain yang ada di Indonesia, termasuk Natuna (Kep. Riau).
Beberapa Geopark yang ada di Indonesia, sumber geopark.id
Selain memperjuangkan wilayah Natuna untk masuk dalam jaringan Geopark Indonesia, target selanjutnya adalah menjadikan Natuna masuk dalam jaringan geopark dunia (GGN) UNESCO. Untuk menjadi anggota GGN UNESCO ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Wilayah tersebut sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional di negaranya dengan memiliki batas-batas yang ditetapkan oleh pemerintah setempat dengan jelas dan memiliki kawasan yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal serta minimal ada tiga kegiatan yang berlangsung yaitu konservasi, pendidikan, dan geowisata. Sampai saat ini 35 Negara telah bergabung dalam GGN (Global Geopark Network) dengan jumlah Geopark yang paling banyak ada di negara China. Keuntungan lain dari suatu situs menjadi bagian dari Geopark UNESCO adalah terjaganya kelestarian situs dan meningkatnya kunjungan turis ke kawasan tersebut.

Mari kita dukung Natuna masuk dalam jaringan Geopark Nasional hingga masuk dalam GGN UNESCO! 

Natuna bisa! 






Sumber :
http://geoparks.id
https://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-perwakilan/Pages/Menggali-Potensi-Natuna-sebagai-Geo-park-Dunia.aspx
https://koranperbatasan.com/menjadikan-natuna-geopark-nasional-dan-global-geopark-unesco-strategi-pengakuan-wilayah-kedaulatan-nkri/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/07/10/salah-satu-daerah-di-kepulauan-riau-ini-akan-dikembangkan-menjadi-geopark-dunia
https://www.kanal.web.id/2016/05/pengertian-geopark.html

23 comments:

  1. Oh, masnya lahiran Natuna. Natuna memang luar biasa cantik. Pengen sekali kesana. Bebatuan itu jadi inget Jelita Sejuba.. heheehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia kak,
      putra daerah. hhe.
      Cuma lagi merantau nih.

      Ayukmain ke Natuna...
      asyik looo

      Delete
  2. Kawasan Taman Batu Alif mupeng banget lho kesana. Walau belum pernah ke natina tapi saya dukung banget Natuna masuk dalam jaringan Geopark Nasional. Karena memang layak. Semangat.. Natuna bisa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Taman Batu ALif, punya "saudara" namanya Batu Kasah.
      dan banyak lagi...

      Ayuk mampir mampirrrr ke Natuna...

      Delete
  3. Keren Natuna akan jadi Geopark dan memang beberapa minggu terakhir ini santer terpaca di Medsos dan berita-berita... Nantinya sangat perlu dijaga karena kalau sudah jadi Geopark, pembangunan yang dilakukan tidak bisa pesar dan harus mempertimbangkan Geoparknya sendiri.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. Jadi teringat teman saya yang tinggal di natuna, dia selalu ngajak buat main ke natuna.

    ReplyDelete
  6. Mantap nih daerah natuna bakal jadi geopark.
    Bakalan rame nih gan.

    Pen main ke natuna tuk liburan ma keluarga enak gak nih gan? 😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. ooh pas sekali kalo mau ajak keluarga.
      ayoo ke Natunaaa

      Delete
  7. Baca tulisan ini aku jadi makin kepo soal tragedi Kashmir Prince. Aku aja baru tahu kalau ada kecelakaan pesawat di Natuna, dan semoga kedepannya Natuna bisa masuk dalam jaringan Geopark Nasional

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia, saksi bisu sejarah KAA pertama di Bandung...
      yuk mari ke Natuna gan.. hhe

      Delete
  8. terimakasih sekali bang, dengan tulisan yang ini saya menjadi tahu daerah yang bernama Natuna.

    ReplyDelete
  9. Laut Natuna punya potensi yang sangat besar, saya jadi makin tau tentang laut natuna

    ReplyDelete
  10. Udah banyak sejarahnya ternyata ya, dari mulai jaman kerajaan udah sering disinggahi. Saya dukung deh, aku liat di foto-fotonya juga keren abis.

    ReplyDelete
  11. Aku seneng baca, tapi sebenarnya agak males baca. Hhhh....artikelnya bagus, tapi tampilannya membosankan. Lebih diganti yg lebih menarik.

    ReplyDelete
  12. Kita selaku bangsa indonesia harus ikut andil dalam melestarikan alam dan budaya kita,karena banyak kekayaan alam yang melimpah dibumi pertiwi kita.Mari kita rawat dan lestarikan untuk kedepannya

    ReplyDelete
  13. Ku ingin sekali menyepatkan waktuku jalan jalan ke luar jakarta untuk merasakan keindahan alam indonesia seperti ke natuna dan daerah lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh Jakarta ya?
      Bisa gan, join Backpacker Jakarta aja.. hhe

      Delete
  14. Recomended nih buat berlibur pas cuti sekolah,apalagi libutrannya bareng keluarga dan sahabat..

    ReplyDelete