Thursday, October 22, 2015

22 Oktober : HUT 33 SMA Negeri 1 Bunguran Timur

Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi saya dan segelintir teman. Ya hari ini 22 Oktober, 2 "sesuatu" yang mempengaruhi hidup saya merayakan ulang tahunnya. Yang pertama adalah SMA Negeri 1 Bunguran Timur, yang kedua adalah IPMKN Yogyakarta. Untuk saat ini, yang akan saya bahas adalah tentang SMA Negeri 1 Bunguran Timur terlebih dahulu.

SMA Negeri 1 Bunguran Timur merupakan sekolah menengah atas tertua di Ranai, sekolah ini berdiri pada tanggal 22 Oktober 1982, letak sekolah ini di jalan Pramuka no 12, Ranai. SMA Negeri 1 Bunguran Timur telah banyak melahirkan alumni-alumni hebat baik di dalam maupun di luar Natuna. Tak banyak refrensi mengenai sejarah SMA ini, yang jelas sejak 1982 hingga 2015, sekolah ini mengalami banyak perubahan, mulai dari fisik hingga sistem yang diterapkan.

Saya masuk ke SMA ini pada tahun 2006 (angkatan 24) dan lulus tahun 2009. Kurun waktu 3 tahun cukup bagi saya untuk menikmati indahnya menjadi siswa SMAN 1 Bunguran Timur. Saat menjadi siswa baru, SMA 1 terdiri dari beberapa bangunan kelas, beberapa laboratorium, mushala, ruang majelis guru, TU, ruang BK, ruang OSIS, kantin, toilet (yang gak banget), ruang UKS, perpustakaan, dan dua aula di bagian belakang sekolah (tempat nongkrong saat cabut mata pelajaran), serta fasilitas tempat parkir, lapangan voli, basket, dan lapangan bola mini di belakang.

Seiring berjalanannya waktu, terjadi penambahan ruang kelas serta fasilitas lain mengingat banyaknya animo calon siswa yang mendaftar di SMA ini, (angkatan saya saja berjumlah lebih dari 160 hingga dibagi menjadi 4 kelas), sedangkan tahun berikutnya menjadi 5 kelas. Perubahan terjadi mulai dari bangunan, tentu banyak perubahan sesuai dengan perkembangan siswa, jaman, dan kebutuhan sekolah. Saat saya masih bersekolah, ada penambahan pembuatan aula terbuka dan juga dijadikan lapangan bulu tangkis, penambahan gedung serbaguna di bagian depan sekolah di samping mushala, dan penambahan 3 bangunan untuk laboratorium, dan satu gedung perpustakaan yang baru. Pada tahun-tahun tersebut juga terjadi perubahan pagar dari kayu menjadi tembok dan memiliki gapura serta perubahan lantai halaman dari rerumputan menjadi paving blok. 

Dan yang terakhir ketika saya pulang lebaran beberapa bulan lalu, SMA mengalami renovasi besar-besaran, sekarang berubah menjadi 2 tingkat dibagian depan, serta perubahan-perubahan lainnya. Huft, ternyata sekolah itu sama seperti mantan, selalu terlihat cantik ketika sudah ditinggalkan.

Fasilitas pendukung kegiatan siswa yang lain adalah ekstrakulikuler yang seabrek banyaknya, tinggal pilih aja. Yang suka seni? Ada. Yang suka olahraga? Ada. Yang suka marching band? Ada. Yang suka nikung gebetan temen? .......

Banyaknya kegiatan ekstrakulikuler bukan hanya sekedar main-main saja, ini terbukti sukses dengan banyaknya sumbangan piala dari berbagai turnamen. Pekan Seni dan Olahraga yang diadakan SMK Kelautan dan Perikanan pada tahun 2007 contohnya, kami berhasil mendapat juara 1 cabang Sepak Bola, Voli, dan juara dua tari. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas, boleh dibilang (saat itu) kami lah juaranya (sombong dikit).

Saya boleh dibilang eksis saat sekolah dulu, mengikuti hampir semua bidang ekskul, pernah menjadi tim seni dalam invitasi SMAN 1 BungTim di Sedanau tahun 2008. Juga menjadi tim bola basket dalam study tour SMAN 1 ke Pontianak dan invitasi SMAN 1 ke Sedanau. Kemudian menjadi angkatan pertama dari Marching Band Gita Langsana SMANSa pemegang alat tiup terompet (atau apalah namanya). Saya bersama 14 teman lain juga tergabung menjadi tim Cerdas Cermat UUD tingkat Provinsi Kepri yang diselenggarakan di Tanjung Pinang pada tahun 2007. Meski gagal menembus final, namun kami menjadi juara favorit yel-yel saat itu. Lumayan.
Saat kelas XI, saya dipercaya menjadi Ketua OSIS I mendampingi Wan Gisca sebagai Ketua Umum, saat itu pengalaman Organisasi saya sangat minim sehingga tak banyak yang dapat saya lakukan, ditambah lagi dengan anggota yang ogah-ogahan, yang hanya mengincar "tempat" saat MOS saja. Saat itu hanya tercipta wacana untuk membentuk suatu Forum antar OSIS tingkat SMA/SMK/MA di Bunguran Timur yang kami sebut dengan FKO (Forum Komunikasi OSIS), namun wacana hanya tinggal wacana, pengalaman yang kurang disertai kurangnya bimbingan membuat hal ini tak dapat direncanakan. Semoga akan terbentuk kelak. Aamiin.

Pesta Lulus, 2009.
Perubahan lainnya adalah pengadaan logo SMANSa, saya lupa kapan persisnya logo ini digunakan, yang jelas setelah kami tamat dari SMA ini. Kira-kira tahun 2010. Logo SMA sangat simpel dan elegan. Latar belakang berwarna biru, dengan gambar tengah burung berwarna kuning dengan tiga corak berbentuk gelombang, serta gambar buku yang berada ditengah-tengah gambar burung.

Logo SMANSa

Yah meski begitu, SMANSa ini tentu juga mempunyai kekurangan-kekurangan. Banyak sih ya gak, cuma kekurangan ini saya jadikan pengalaman untuk sebuah perbaikan yang lebih baik kedepannya.

Kini SMANSa Bunguran Timur telah mengalami banyak perubahan, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, mulai dari fisik bangunan hingga sistem dan kegiatan-kegiatan didalamnnya. Didukung oleh banyaknya guru-guru muda yang masih "fresh" membuat SMA ini semakin benar-benar segar, semangat muda ini ditularkan kepada murid-murid untuk menjadi yang terbaik. 

Harapan saya terhadap SMA gak banyak sih, tetap jadi yang terbaik, kembalikan masa jaya yang dulu pernah diraih, bikin komunitas SMANSa dengan segala kreatifitas yang kalian punya, serta ADAKAN REUNI SMANSA DARI ANGKATAN PERTAMA. :D

..........REUNI.......... 
please


 Selamat Ulang Tahun ke 33 SMA Negeri 1 Bunguran Timur Natuna, 
MANTAP!!!



No comments:

Post a Comment