Rumus : kerja sedang standby + temen ngajakin ke Banjarmasin + pake mobilnya temennya temen itu = perfect!
Hotel Metro |
Pasar Terapung dan Pulau Kembang
Setelah istirahat sekitar 4 jam, setelah subuh kami langsung berangkat, tujuan pertama dan utamanya kesini adalah ke pasar terapung yang ter-famous itu. Ingat gak (generasi 90an) saat nonton R*TI, ada nenek-nenek diatas perahu sambil milih-milih sayur kalo gak salah, terus kamera makin deket-makin deket tiba-tiba si nenek langsung ngacungin jempolnya tanda semboyan R*TI OKE itu? Nah disini ni tempatnya. Jadi tujuan pribadi saya mau cari itu nenek-nenek, hhe. :D
R*TI okeeeee, via id.crowdvoice.com |
Dermaga Wisata |
Hampir semua aktifitas dilakukan di sini, mandi, mencuci pakaian, dan lain-lain. Lalu-lalang perahu-perahu kecil menghiasi perjalanan pagi yang cerah ini. Sesekali juga mereka melemparkan tersenyum atau bahkan melambaikan tangan ketika pandangan kami berpas-pasan dengan mereka, #khasIndonesia, #banggaIndonesia. Pemandangan awal yang saya dapati ketika memasuki sungai Barito adalah kapal-kapal tongkang yang mengangkut hasil bumi Borneo yang berasal dari berbagai tempat dan tak tau mau dibawa kemana, mungkin diolah sebelum dijual, atau apalah itu namanya ya.
Sungai Barito |
"kios" wadei (makan-makanan) |
"Kios" buah-buah |
"kios" buah-buah |
Setelah sempat bengong beberapa saat, akhirnya saya sadar bahwa inilah pasar terapung itu. Hahaha. Soalnya dulu saya menganggap, pasarnya berada disatu tempat yang tetap, namun kios-kiosnya diganti oleh perahu-perahu. Hah, ternyata imajinasi saya salah. Awalnya mungkin kegiatan jual-beli ini merupakan kegiatan sehari-hari warga lokal yang memang daerahnya dialiri banyak sungai, namun lambat laun menjadi daya tarik wisata, terbukti ternyata tak hanya kami dipagi itu, ada sekitar 2 - 4 perahu klotok lain yang membawa wisatawan untuk pergi kepasar terapung ini. Yah, sekedar belanja, atau bisa juga hanya untuk update location diapikasi path kan.
"kios" souvenir |
Kata teman yang membawa kami kesini, jam saat kami pergi ini sudah termasuk siang, jam 6.30 pagi, jadi perahu-perahu penjual pun sudah tidak banyak, waktu ideal ketempat ini adalah setelah subuh katanya. Yah, termasuk telat berarti saya dan kawan-kawan, alhasil nenek-nenek RCTI itu tidak bisa saya jumpa. Ya sudahlah, apa mau dikata. :D
Floating Market |
Pasar Terapung |
Pulau Kembang
Welcome to Kembang Island |
Dermaga Pulau Kembang |
Yang punya pulau ni. |
Setelah membeli karcis masuk 7000an perorang, kami memasuki pulau Kembang tersebut, sebuah pulau berisi rawa-rawa yang dihuni oleh ratusan monyet, ini termasuk salah satu wisata mangrove di Banjarmasin, rute jalannya pun tidak panjang, hanya sedikit memutar di tepian pulau. Tidak ada monyet ketika kami masuk ke pulau, setidaknya belum, begitu kata si acil.
Koloni monyet Pulau Kembang |
The Island of Apes, hhe |
Masjid Sultan Suriyansyah |
Baru tau kalau ada island apes hehe btw banyak gak gan spesiesnya
ReplyDeleteMakin banyak pengalaman setelah membaca artikel ini
ReplyDeleteWaduh keren banget pasar apung ini. Pingin banget incip2 jajannya sambil ngampung di sungai. Oiya, kenapa disebut pulau kembang gan? Kan kembang=bunga (Jawa). Jelasin dong gan.
ReplyDeleteMungkin kembang punya arti lain di Kalimantan Selatan, gan. hhe
DeleteWah mantap gan ulasan artikelnya... Boleh juga nih noted buat referensi kl berkunjung k banjarmasin.... 😁👌
ReplyDeleteNice!!
ReplyDelete