Postingan kali ini saya akan ceritakan tentang Midai. Pulau
kecil yang terletak di sebelah selatan pulau Bunguran Besar ini memang agak jauh dan
"menyendiri". Soalnya tidak ada pulau lain yang menemani. Jadi terkesan
terisolir. Ada cerita unik mengenai asal muasal nama Midai ni. Kata orang-orang,
jaman dulu ada orang Inggris yang sedang berlayar, sampai tengah jalan ia berlayar dia
temukan pulau kecil. Tengah jalan. Lalu ia gunakan radio untuk memberitahukan kepada rekan-rekannya dan bilang "mid way. mid way mid way", maka jadilah Midai Midai
Midai, hahhaa. Betul atau tidaknya belum tau lah ya.
Menuju ke Pulau Midai harus naik
kapal laut. KM. Bukit Raya milik PT. Pelni dan kapal-kapal perintis yang merupakan transportasi andalan untuk mencapai pulau ini. Berbeda dengan kapal-kapal perintis, KM. Bukit Raya tak dempet di dermaga karena
laut Midai boleh dibilang dangkal. Jadi kapal akan berlabuh jangkar di tengah laut, dan kita akan bertukar dengan perahu kayu yang lebih kecil untuk mencapai pelabuhannya.
Terkesan ribet, letih apalagi. Tapi bagi kamu kamu semua yang ingin merasakan ketenangan, Pulau Midai merupakan tempat yang pas. Penduduknya masih boleh dibilang sedikit, rumah-rumah penduduk juga tak begitu ramai, dan agak
sepi. Namun penduduknya dikenal ramah-ramah, cantik-cantik dan ganteng-ganteng (kaya gueh). 😆
Kita juga bisa menikmati pantai-pantai yang mengelilingi pulau Midai. Pantai yang bersih, dan masih alami sekali. Seperti pantai Harapan di Desa Air Putih dan pantai Tanung Kapal.
ni pelabuhan WK namenye....
|
Pantai Harapan, Air Putih |
|
Pantai Harapan Air Putih |
|
Salah satu jalan umum di Desa Air Putih |
|
Puncak |
|
Puncak |
|
Sunset Midai |
|
Sunrise at Air Putih |
|
Pagi Hari dari Pelabuhan Rakyat |
|
Air Putih Sunset |
|
Air Putih Beach |
banyak cerita ku ketika aku di pulau midai pada tahun juli 2008 ....saya candra anak pkl yang ikut kapal ikan kasih setia 0 saya anak lampung
ReplyDeleteKeren, mungkin bisa dibagikan cerita2 nya mas Chandra
Delete