Tuesday, May 7, 2013

Museum Sri Srindit : Museum Pertama di Natuna

Assalamu'alaikum,
Sudah lama tidak ngeblog. Maklum, sedang sibuk-sibuknya dengan tugas-tugas kuliah yang seabrek ini. Sekarang alhamdulillah ada waktu luang, jadi bisa posting sedikit. Kali ini temanya adalah sejarah di Natuna, ternyata, di tempat saya sudah ada MUSEUM...!! 💗 

Kemarin saat saya mudik libur ramadhan, saya mendengar bahwa di tempat saya ada kolektor barang-barang langka, barang-barang tersebut ia dapatkan dari hasil ngandek (tradisi mencari barang antik di Natuna), juga dari hasil penyelaman di laut di sekitaran pulau, serta dari jual beli dan pertukaran. Kemudian barang-barang antik ini ia kumpul untuk dipamerkan dalam museumnya.



Museum ini terletak di Jl Tok Ilok, Darat Ranai. Rutenya jika kita mulai dari pusat kota, berjalan menuju jalan Hassanuddin di Ranai Darat, atau jalan ke arah gunung. Nanti akan ada masjid Ibnu Salim, pilih jalan sebelah kanan. Jalan terus sekitar 1 km sebelum tanjakan kecil ada jalan kecil di sebelah kanan jalan, masuk ke jalan situ, museumnya berada di sisi kanan jalan.
Museum ini berada dibawah naungan organisasi LEKAS (Lembaga Kajian Sejarah) Natuna. Museum ini berisi benda-benda peninggalan zaman dulu, mulai dari keramik-keramik peninggalan dinasti-dinasti dari Cina, benda-benda sisa dari perang dunia ke 2, hingga ukiran-ukiran kuno khas Natuna. Kebanyakan barang-barang ini ditemukan di daerah Sekalong dan daerah lain di sekitarnye, kegiatan mencari barang langka ini biasa disebut orang dengan name NGANDEK alias nyari barang antik. Benda-benda lain juga banyak ditemukan di laut, yang sebagian sudah tertutup karang, juga banyak didapati dan dibeli oleh para kolektor benda-benda kuno.


Meriam Kecil


Keramik-keramik, diperkirakan dari kapal pedagang Cina yang karam, ditemukan pada bulan Juni 2008 di dasar laut sekitar pantai kecamatan Bung. Timur pada kedalaman 15 meter.










Peta Indonesia Kuno

Ini ilustrasi Gajah Mine, merupakan Gajah Laut raksasa menurut legenda Natuna
Ukiran asli Natuna

Benda-benda sisa perang dunia ke 2

Museum ini bagus, menurut cerita koleksi-koleksi yang terdapat di museum kecil ini lebih lengkap dari museum serupa yang ada di Singapore. Saat ini letak museum ini berada di rumah pribadi sang kolektor. Alangkah baiknya jika Pemerintah Daerah menyediakan satu tempat khusus untuk dibuatkan museum guna menampung barang-barang langka nan bersejarah ini. Betul tak?


No comments:

Post a Comment