Saturday, July 4, 2015

Natuna Berduka : Tinggal 5 Jenazah yang Belum Teridentifikasi

"Terimakasih kepada rekan-rekan BBM dan grup Berita Natuna dalam membagi informasi mengenai kecelakaan pesawat ini."

Perlu diketahui, memang menggunakan pesawat Hercules sebagai moda transportasi umum adalah hal yang tidak sesuai prosedur. Namun ini adalah bukti nyata bahwa kami masyarakat Natuna sangat membtuhkan moda transportasi yang murah dan memadai. Tidak semua masyarakat kami mampu menggunakan moda transportasi reguler yang biayanya sangat tinggi. Dan diperparah dengan kebijakan PELNI yang meniadakan kapal rute dari dan ke Natuna dengan alasan antisipasi untuk Pulau Jawa dan Kalimantan. Kami memang Pulau Kecil, kami terletak di ujung utara Indonesia. Masihkah kau bilang NKRI harga mati? kami juga ingin mudik nyaman, aman dan selamat tanpa embel-embel ilegal!

Tulisan diatas (yang tidak diketahui sumbernya) kerap kali mengisi status dan profil picture rekan-rekan BBM saya, sebagai luapan kesedihan atas keadaan yang kami alami saat ini, terutama masalah transportasi. Semoga dengan ini semua elemen sadar, bahwa kita semua masih mengharapkan transportasi untuk pulang kampung halaman dengan aman dan selamat.
Sudah lewat 4 hari dari hari terjadinya kecelakaan Pesawat Hercules yang jatuh di pemukiman warga di Medan, Sumatera Utara. Pesawat pengangkut logistik itu jatuh saat hendak melanjutkan penerbangannya ke Tanjung Pinang - Natuna dan terakhir ke Pontianak. Pesawat tersebut tak hanya mengangkut logistik namun juga beberapa warga sipil dan keluarga anggota yang menumpang untuk pulang. Penumpang terbanyak adalah dengan Tujuan Natuna dengan total kurang lebih 60 orang.

Seperti yang sudah kita ketahui, kecelakaan ini merenggut lebih dari 100 korban yang terdiri dari penumpang pesawat dan warga sipil di sekitar pemukiman. Berita menyebutkan seluruh penumpang pesawat meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Pada tanggal 1 juli lalu, penerbangan ekstra dilakukan oleh Pesawat Wings Air guna mengangkut keluarga korban dari Natuna untuk dibawa ke Batam, selanjutnya ke Medan guna membantu proses identifikasi korban. dan Alhamdulillah sebagian besar korban sudah teridentifikasi, dan berturut hingga kemarin, korban meninggal sudah diterbangkan ke Natuna untuk diserahkan ke keluarga untuk di shalatkan dan dikebumikan di kampung halaman.
Proses Pengantaran Jenazah di Hangar Lanud Ranai.

Sampai saat ini sudah ada 18 (sumber Bankom RAPI Natuna) dari 23 jenazah yang sudah terindifikasi dan juga sudah dipulangkan ke Natuna untuk dikebumikan. 
Foto sebagian dari Korban jatuh Pesawat Hercules, (sumber display picture BBM)
Sementara 5 orang lagi masih dalam proses identifikasi dan menunggu hasil, semoga cepat terlaksana dan cepat ditemukan, aamiin.


No comments:

Post a Comment