1644 - Ole Christensen Roemer, ahli astronomi dari Denmark yang membuat
penentuan pertama tentang kecepatan cahaya dan merupakan penemu siklus
transit astronomi.
Roemer, via micro.magnet.fsu.edu |
1711 - Kaisar Qianlong dari Tiongkok
Kaisar Qianlong, via www.radioaustralia.net.au |
Qianlong, kaisar keempat dinasti China Ch’ing
(Qing), yang mencapai puncak kejayaannya selama pemerintahannya yang
panjang (1735-1796). Telahir dengan nama Hongli adalah kaisar bangsa Manchu, Dinasti Qing yang keenam dan merupakan kaisar Qing keempat yang memerintah Tiongkok. Qianlong adalah putra keempat dari Kaisar Yongzheng,
dia memerintah secara resmi dari 11 Oktober 1736 sampai dengan 7
Februari 1795. Pada tanggal 8 Februari Qianlong pensiunkan diri dan
digantikan oleh anaknya, Kaisar Jiaqing dengan alasan bahwa tidak etis bagi dirinya untuk memerintah lebih lama dari kakeknya, Kaisar Kangxi.
Walaupun Qianlong sudah pensiun, akan tetapi dia masih memerintah di
balik layar sampai kematiannya pada tahun 1799. Walaupun kesejahteraan
menyertai Tiongkok pada awal pemerintahannya, hal tersebut tidak
bertahan lama dan Tiongkok begitu halnya Dinasti Qing mengalami
kemunduran pada masa akhir pemerintahannya.
1749: Abraham Gottlob Werner, ahli mineral dan ahli
geologi Jerman yang pertama kali mengembangkan dan mengajarkan teori
geologi atau sistem yang secara universal dan historis berlaku untuk
bumi dan didasarkan pada pengalaman lapangan.
Werner, via www.alexandrite.net |
1846: Wladimir Peter Köppen, ahli iklim dan
meteorologi Jerman yang dikenal untuk klasifikasi dan pemetaannya pada
daerah iklim dunia.
Koppen, via en.wikipedia.org |
1866: Thomas Hunt Morgan, ahli zoologi Amerika yang memenangkan Nobel 1933 atas kepeloporannya dalam bidang genetika.
Morgan, via fineartamerica.com |
https://id.wikipedia.org/wiki/25_September
http://www.kembangpete.com/2014/09/24/tokoh-besar-dunia-yang-lahir-pada-25-september/
No comments:
Post a Comment