Tuesday, September 1, 2015

1 September : HUT Polwan #hariinidalamsejarah

Tanggal 1 September merupakan hari bersejarah bagi Polisi Wanita (Polwan) Indonesia. Karena pada tanggal 1 September ditahun 1948, secara resmi didirikan korps Polisi Wanita yang eksis hingga saat ini. Polwan ini didirikan dengan tujuan dan memiliki tugas awal dalam penanganan dan penyidikan terhadap kasus kejahatan yang melibatkan kaum wanita baik korban maupun pelaku kejahatan.
6 Gadis Perintis Polisi Wanita, via m.covesia.com
Sejarah bermula dimasa penjajahan Belanda, dimana bila ada kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak atau wanita para pejabat kepolisian seringkali meminta bantuan kepada istri-istrinya untuk melakukan pemeriksaan dan penggeledahan. Setelah Indonesia merdeka, Organisasi Wanita dan Wanita Islam mengajukan permohonan kepada Pemerintah dan Jawatan Kepolisian Negara untuk mengikutsertakan wanita dalam pendidikan kepolisian guna menangani masalah kejahatan yang melibatkan anak-anak dan wanita dengan alasan kurang pantas seorang laki-laki memeriksa atau menggeledah tersangka wanita yang bukan muhrimnya, dan di khawatirkan adanya perlakuan kurang terhormat terhadap tersangka wanita selama dalam tahanan.  

Disisi lain sebelum Agresi II Jawatan Kepolisian Negara yang berkedudukan di Yogyakarta memang telah berniat untuk mengadakan Pendidikan Polisi wanita. Namun situasi Politik yang tidak memungkinkan sehingga rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan. Juga, ketika pemerintah Indonesia menghadapi Agresi II, pengungsian besar-besar terjadi, salah satunya ada di semenanjung Malaya yang sebagian besar wanita, dan mereka (wanita) tidak mau diperiksa apalagi digeledah oleh pria.
Monumen Polisi Wanita di Bukit Tinggi, via swarnadiva.com
Kota Bukit Tinggi di Sumatera Barat, merupakan kota bersejarah bagi seluruh Polisi Wanita, karena di kota inilah Korps Polisi Wanita (Polwan) pertama kali didirikan. Sekolah Polisi Negara yang terletak di Bukit Tinggi ini diberi perintah oleh pemerintah Indonesia untuk membuka Pendidikan Inspektur Polisi bagi kaum wanita. Dan setelah melalui seleksi, terpilihlah 6 gadis remaja, antara lain:
  1. Nelly Pauna Situmorang 
  2. Mariana Saanin Mufti
  3. Djasmaniar Husein
  4. Rosmalina Pramono
  5. Dahniar Sukoco
  6. Rosnalia Taher
Keenam gadis remaja yang kesemuanya berasal dari ranah minang tersebut pertama kali mengikuti pendidikan pada tanggal 1 September 1948, yang hingga kini ditetapkan sebagai hari jadi Polisi Wanita Republik Indonesia. Mereka juga tercatat sebagai anggota ABRI Wanita Pertama di Indonesia. Dan mereka kesemuanya sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes).

Tugas polwan di Indonesia terus berkembang. Tidak hanya menyangkut masalah kejahatan wanita, anak-anak dan remaja, serta narkotika dan masalah administrasi. Tetapi hampir menyamai berbagai tugas polisi laki-laki. Bahkan di penghujung tahun 1998, sudah lima polwan dipromosikan menduduki jabatan komando (sebagai Kapolsek). Dan hingga tahun 1998, empat polwan telah dinaikkan pangkatnya menjadi perwira tinggi berbintang satu. Kini polwan sudah semakin dewasa dan semakin banyak pula tantangannya sebagai salah satu bagian dari polri. Polwan sekarang jauh dari kesan sangar karena banyak sekali tampil polwan-polwan cantik yang mendebarkan hati siapa saja yang melihatnya.

Penjarakan aku dalam hatimu mbak, via generusindonesia.wordpress.com

Selamat Hari Jadi Polisi Wanita yang ke 62, teruslah menjadi teladan dalam mengayomi masyarakat untuk terciptanya kehidupan yang aman dan damai. :)


sumber :
pustakadigitalindonesia
bacaankeluarga
institutkemandirian

bagian dari :
#hariinidalamsejarah : 1 September

No comments:

Post a Comment