1738: Matthew Boulton, industrialis Inggris yang menjadi mitra James Watt dalam pengembangan dan pembuatan mesin uap.
Matthew Boukton, via www.britannica.com |
1899: Sir Frank Macfarlane Burnet, ahli virus
Australia yang mendapat Nobel 1960 atas teorinya bahwa embrio hewan
dapat memperoleh toleransi imunologis terhadap antigen yang diberikan.
F.M. Burnet, via www.nndb.com |
Beliau ialah seorang dokter dari Australia, mengkhususkan diri di bidang imunologi. Profesor kedokteran eksperimental di Universitas Melbourne, ia adalah tokoh ilmuwan utama di kampus itu dan juga di bidang virologi. Teori Burnet telah dirumuskan olehnya.
Pada tahun 1960, ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran bersama dengan Peter Medawar untuk penemuan bahwa sistem kekebalan janin dapat membedakan kekebalan dari dirinya dan yang bukan dari dirinya.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Frank_Macfarlane_Burnet
1936: Zine El Abidine Ben Ali, Presiden Tunisia
Ali Baba, via en.tunisientunisie.com |
Jenderal ini lahir di Hammam-Sousse, adalah Presiden Republik Tunisia sejak 7 November 1987 dan presiden yang kedua sejak kemerdekaannya dari Perancis pada 20 Maret 1956. Di Tunisia, media massa sering menyebutnya Ali Baba.
Di masa rezimnya, gerakan-gerakan Islam yang ada di Tunisia mengalami
nasib lebih tragis dari sebelumnya. Tatkala partainya menyapu bersih
perolehan kursi yang ada di parlemen, ia memenjarakan lebih dari 30.000
aktivis gerakan Islam yang merupakan tulang punggung partai yang olehnya
dianggap sebagai "pembangkang". Sesungguhnya Ben Ali telah menjadikan
Tunisia sebagai penjara terbuka dan pusat kebejatan moral. Walhasil,
dengan salah kaprahnya pemikiran dan pemahaman rezim yang ada, Islam dan
para pengembannya mengalami deraan, siksaan, dan hambatan berat.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Zainal_Abidin_bin_Ali
1938: Dr. Mubyarto, pakar ekonomi kerakyatan
Mubyarto, via putramalaka.0fees.ne |
Beliau adalah pakar ekonomi kerakyatan Indonesia yang mengajar di
Universitas Gadjah Mada dan dikenal sebagai penggagas konsep Ekonomi
Pancasila. Mubyarto lahir di Sleman, Yogyakarta. Masa kecilnya hingga sarjana
muda dihabiskan di Yogyakarta. Selepas dari UGM, Mubyarto melanjutkan
pendidikan dan memperoleh gelar Master of Arts dari Vanderbilt
University, Tennessee di tahun 1962 dan gelar Doctor of Philosophy dari
Iowa State University, Iowa di tahun 1965, keduanya di Amerika Serikat.
Gelar Doktor diraihnya dalam usia 27 tahun dengan mempertahankan
disertasi berjudul Elastisitas Surplus Beras yang Dapat Dipasarkan di
Jawa-Madura.
sumber : http://mubyarto.org/?page_id=677
1951: Kadir, pemeran dan pelawak
Kadir, via poskotanews.com |
Kadir (lahir di Lumajang, Jawa Timur) adalah pemeran dan pelawak Indonesia. Terlahir dengan nama Mubarak dari ibu keturunan Jawa dan ayah keturunan Arab. Setamat SMP
memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya dan menjadi tukang
tarik layar pada tahun 1967, pada saat itu umurnya 16 tahun. Mengawali
karier melawaknya dengan bergabung dengan grup lawak Srimulat. Pada tahun 1986, Kadir meninggalkan Srimulat dan membentuk Grup Merdeka bersama Basuki, Timbul, Nurbuat
dan Rohana namun tidak bertahan lama. Selepas itu, bersama Basuki dan
Timbul, Kadir membentuk Grup Lawak Batik (yang merupakan akronim dari
Basuki, Timbul dan Kadir) namun hanya bertahan 3 tahun grup ini pun
Bubar.
Logat Madura merupakan ciri khas nya, meskipun bukan orang Madura tetapi pada masa kecilnya di Bondowoso, Kadir pernah hidup di antara orang-orang Madura. Ciri logat ini mulai dilakukan pada tahun 1987 saat ia membintangi film Cintaku di Rumah Susun. Sutradara film tersebut, Nya Abbas Akup mengerti Logat Madura
dan beberapa kali mengkoreksi Kadir apabila terdapat kesalahan pada
logat nya. Film ini lah yang mempertemukannya dengan rekan melawaknya Doyok. Bersama Doyok, Ia membintangi beberapa judul film
layar lebar nasional meskipun sebagai pemeran pembantu. Duet ini
akhirnya mendapatkan peran utama untuk pertama kalinya pada film Ikut-Ikutan (1990). Setelah film nasional meredup, Ia beralih ke dunia sinetron.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kadir1961: Iwan Fals, penyanyi Indonesia
Iwan Fals, dedysn.tumblr.com |
LEGENDA, begitu saya dan beberapa orang lain menyebut sang maestro musik Indonesia ini. kata Legenda memang pantas disemat kepada pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini. Lahir di Jakarta dari ayah Kolonel Anumerta Sutopo dan Ibu Lies Suudijah ini menhabiskan masa kecilnya di Bandung, kemudian di Jedaah selama 8 bulan. Bakat musiknya mulai terasah diusianya 13 tahun, saat ia banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Iwan berhenti mengamen saat anak keduanya lahir di tahun 1985, dan selama itu, sudah banyak lagu dan album yang ia ciptakan.
Iwan Fals memiliki suara emas yang khas bahkan sudah terkenal hingga manca negara. Lagu-lagu yang sering dibawakan adalah bertema politik yang terkadang membawa emosi tersendiri bagi mereka yang menyanyikan lagunya.
sumber :
http://idolanesia.com/iwan-fals/
http://www.wowkeren.com/seleb/iwan_fals/profil.html
1962: Rahmat Gobel, Menteri Perdagangan Kabinet Kerja (Jokowi-JK)
Rachmat Gobel, via pojoksatu.id |
Dia berangkat dari seorang pengusaha. Generasi kedua dari keluarga Gobel
ini sekarang menjadi Menteri Perdagangan di era Presiden Joko Widodo.
Masa kecil Rahmat pernah diminta oleh ayahnya untuk mengikuti latihan di pabrik sehari penuh. Dari situlah Rahmat mengerti dunia usaha. Hingga pada tahun 1981 dia lulus SMA di Jakarta dan melanjutkan kuliahnya di Chuo University - Jepang. Berawal dari situlah kemudian Kelompok Usaha Gobel memiliki rekan utama bisnis dengan Panasonic Group.
Tahun 1989 Rahmat kembali ke Indonesia dan menduduki posisi Asisten Presiden Direktur PT National Gobel (sekarang menjadi PT. Panasonic Manufacturing Indonesia). Dua tahun berikutnya dia diangkat sebagai anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan.
Pada 2002, Ketua Umum Kadin Indonesia yang ketika itu dipegang oleh Aburizal Bakrie mempercayai Rachmat Gobel untuk duduk sebagai Ketua Kadin Indonesia Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Elektronika. Sejak saat itu dia banyak melakukan kunjungan ke sentra industri di berbagai daerah. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mencari permasalahan yang terjadi dan berusaha mencari solusi. Berkat kepeduliannya ini, Rahmat memiliki track record apik di bidangnya.
sumber : http://profil.merdeka.com/indonesia/r/rahmat-gobel/Masa kecil Rahmat pernah diminta oleh ayahnya untuk mengikuti latihan di pabrik sehari penuh. Dari situlah Rahmat mengerti dunia usaha. Hingga pada tahun 1981 dia lulus SMA di Jakarta dan melanjutkan kuliahnya di Chuo University - Jepang. Berawal dari situlah kemudian Kelompok Usaha Gobel memiliki rekan utama bisnis dengan Panasonic Group.
Tahun 1989 Rahmat kembali ke Indonesia dan menduduki posisi Asisten Presiden Direktur PT National Gobel (sekarang menjadi PT. Panasonic Manufacturing Indonesia). Dua tahun berikutnya dia diangkat sebagai anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan.
Pada 2002, Ketua Umum Kadin Indonesia yang ketika itu dipegang oleh Aburizal Bakrie mempercayai Rachmat Gobel untuk duduk sebagai Ketua Kadin Indonesia Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Elektronika. Sejak saat itu dia banyak melakukan kunjungan ke sentra industri di berbagai daerah. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mencari permasalahan yang terjadi dan berusaha mencari solusi. Berkat kepeduliannya ini, Rahmat memiliki track record apik di bidangnya.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/3_September
http://www.kembangpete.com/2014/09/01/tokoh-besar-dunia-yang-lahir-pada-3-september/
http://namafb.com/2011/08/26/ultah-seleb-3-september-famous-birthday/
No comments:
Post a Comment